Alumni Stories

Firman Daud Lenjau Lung, S. Sos., M. Sc.

Head of UPH International Relations

Alumni stories
STUDY PROGRAM
Hubungan Internasional
BATCH
2013
OCCUPATION
Head of UPH International Relations

Firman Lung: Berani Bermimpi, Berkarya, dan Tekun Jalani Panggilan Sebagai Akademisi

Firman Daud Lenjau Lung, S. Sos., M. Sc., seorang alumni Program Studi Hubungan Internasional (HI) angkatan 2013 dari Universitas Pelita Harapan (UPH), telah mengalami perjalanan karier yang inspiratif dan penuh tantangan. Sebagai seorang akademisi dan Ketua Program Studi (Kaprodi) HI UPH, Firman memegang peranan yang penting dalam dunia pendidikan.

Minat yang dalam terhadap isu-isu global, diplomasi, dan kerja sama internasional telah memimpin Firman untuk memilih bidang ilmu Hubungan Internasional. Hal ini juga semakin memantapkan keputusannya untuk menjalani peran sebagai akademisi.

"Saya tidak pernah membayangkan menjadi seorang dosen, apalagi sebagai Kaprodi. Namun, dengan pengalaman yang saya miliki, saya semakin yakin bahwa pekerjaan ini adalah panggilan khusus yang Tuhan persiapkan untuk saya. Setiap hari, saya menikmati perjalanan dan panggilan saya di bidang pendidikan," ujar Firman dengan tulus.

Sebagai seorang akademisi, Firman menghadapi berbagai tantangan, termasuk menyeimbangkan berbagai kegiatan dalam waktu yang terbatas. Sebagai seorang dosen dan Kaprodi, Firman memiliki tanggung jawab untuk memimpin dan mengelola program studi dari segi administratif dan substansial. Peran tersebut sangat penting dalam pengembangan kurikulum dan memastikan kualitas pendidikan yang relevan dengan perkembangan terkini di bidang Hubungan Internasional.

"Dalam posisi dan pekerjaan saya saat ini, saya harus menjalankan tugas utama sebagai dosen, termasuk mengajar, melakukan penelitian, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, saya juga harus melaksanakan tugas administratif program studi yang kompleks dan berinteraksi dengan berbagai pihak," ungkap Firman.

Firman memilih UPH sebagai tempat untuk menimba ilmu dan meniti karier sebagai akademisi bukan tanpa alasan. UPH dikenal dengan kualitas pengajaran yang baik dan fasilitas penunjang yang lengkap. Ia melihat bagaimana mahasiswa di UPH diberi kesempatan untuk berkembang secara holistik. Baginya, hal ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda agar sukses dalam karier mereka. Firman juga mengungkapkan bahwa UPH selalu memberikan dukungan kepada mahasiswanya dalam mengasah bakat dan talenta di berbagai bidang melalui organisasi-organisasi di kampus, seperti yang pernah ia alami saat kuliah.

“Selama masa kuliah, saya aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan organisasi. Sejak dulu, mahasiswa UPH didorong untuk berorganisasi, yang membantu melatih soft skills seperti kepemimpinan dan kerja sama tim. Salah satu kegiatan yang saya ikuti adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UPH Choir. Melalui UPH Choir, saya mendapatkan kesempatan pertama kali untuk pergi ke luar negeri. Bersama UPH Choir, kami melaksanakan konser tunggal di Singapura pada tahun 2014 dan mengikuti kompetisi internasional di Filipina pada tahun 2015. Pengalaman ini sangat berkesan bagi saya. Selain menemukan komunitas yang solid, saya juga dapat mengembangkan soft skills dengan cara yang menyenangkan," ungkap Firman.

Firman menceritakan bahwa dia semakin yakin dalam memenuhi panggilannya sebagai seorang akademisi saat melanjutkan pendidikan ke tingkat S2. Dia berusaha keras untuk mengembangkan diri dan menjadi lebih baik. Pada tahun 2018, dia mendaftar Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan berhasil lolos untuk melanjutkan pendidikan S2 di London School of Economics (LSE), Inggris.

"Proses yang saya jalani sangat panjang dan tidak mudah, mengingat berbagai tahapan dan kompetisi dengan ribuan pemuda-pemuda hebat dari seluruh Indonesia. Namun, saya percaya bahwa dengan kekuatan Tuhan, saya mampu melewati semua itu dan berhasil mencapai tahap seleksi akhir, serta akhirnya diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan magister di LSE, Inggris," tambah Firman.

Bagi Firman, kerja keras dan semangat juang tinggi adalah faktor utama dalam berkembang, baik secara personal maupun profesional. Nilai-nilai ini membuatnya belajar menghargai setiap hal yang terjadi, baik kegagalan maupun keberhasilan, sebagai bentuk perkembangan pribadi.

"Dalam hidup kita harus ingat bahwa kerja keras kita harus selalu didasari oleh kepercayaan pada rencana Tuhan. Dengan begitu, kita akan tetap kuat menghadapi segala tantangan dan rendah hati dalam setiap keberhasilan. Bagi generasi masa depan, pastikan bahwa kamu melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan semangat, tidak takut menghadapi kegagalan, dan terus percaya pada rencana Tuhan. Dalam kompetisi yang semakin ketat saat ini, teruslah mengembangkan dan mempersiapkan dirimu agar kelak dapat berdampak bagi sesama, terutama demi kemuliaan Tuhan," pesan Firman.