Setiap tahunnya industri game di Indonesia berkembang dengan sangat cepat dan menunjukkan tren yang positif. Terlebih, di kalangan generasi muda electronic sports atau e-sports semakin digemari dan sering dijadikan ajang perlombaan. Melihat potensi tersebut, pemerintah Indonesia menyambut positif dan turut mendukung dengan membangun Akademi Garudaku agar anak-anak muda mampu menyalurkan bakatnya dalam bidang e-sports dengan cara yang positif.
Akademi e-sports Garudaku didirikan secara resmi oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), yang merupakan asesor resmi sertifikasi nasional untuk pelatih dan wasit. Akademi Garudaku juga mengambil peran besar dalam menyusun standarisasi nasional untuk silabus materi yang akan digunakan pada program ekstra kurikuler di sekolah, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan tentunya juga berperan sebagai konseptor ide untuk beragam kegiatan e-sports. Dibalik perkembangan kurikulum Garudaku yang pesat, terdapat sosok Robertus Aditya Pratomo Putro, Head of Academy e-sports Garudaku. Robertus Aditya merupakan alumni Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Pelita Harapan (UPH) angkatan 2006.
Sebagai Head of Academy, Robertus bertugas menyusun standardisasi nasional untuk edukasi e-sports; mulai dari melakukan riset, menyusun pelatihan, mengajar ke beberapa komunitas, serta meningkatkan citra industri e-sports yang masih kerap dipandang negatif oleh sebagian kalangan masyarakat.
“Fokus utama dari program ini adalah untuk menciptakan ekosistem dan komunitas yang positif serta dapat memberikan representative yang mumpuni baik sebagai atlet, pelatih, wasit, maupun talent di dunia e-sports Indonesia. Di sisi lain, kami juga menghadapi tantangan dalam meningkatkan citra e-sports di Indonesia. Untuk itu, Akademi Garudaku aktif menjalankan kampanye “Jago Aja Ga Cukup” untuk menyuarakan bahwa jago bermain game harus juga didukung dengan prestasi akademis dan non akademis yang seimbang,” ujarnya.
Dengan berbagai tantangan yang ada, Robertus tetap tidak menyerah karena pekerjaan yang saat ini digeluti sesuai dengan passion-nya, yaitu mengajar. Sebagai Head of Academy, Robertus turut berkontribusi melalui kegiatan mengajar, menyusun materi, mengembangkan ekosistem dan komunitas, serta terlibat aktif dalam organisasi. Robertus mengaku bahwa UPH berperan penting dalam membantunya menemukan dan menguatkan passion-nya dalam mengajar.
“Passion mengajar saya semakin kuat ketika saya kuliah di UPH. Awalnya saya sering dimintai tolong oleh teman-teman seangkatan untuk belajar bersama setiap menjelang ujian. Dari situ saya merasa mengajar itu menyenangkan dan penuh tantangan. Hal ini yang membuat saya sempat terjun secara penuh untuk mengabdikan diri ke dunia pendidikan dengan menjadi dosen di UPH dan beberapa universitas lain. Pengalaman mengajar tersebut kemudian mengantarkan saya menjadi Head of Academy Esports Garudaku,” ungkapnya.
Robertus menambahkan, saat kuliah di UPH ia banyak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dengan dan membangun networking dengan aktif di kegiatan organisasi seperti Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM). Hingga saat ini, Robert dan para wirausahawan muda sesama alumni UPH tetap akrab dan berharap dapat menjalin kolaborasi di masa depan dan berdampak bagi masyarakat Indonesia.
We have sent your activation link to this email:
Not using this email anymore? verify your data
Don’t worry! We will help you verify your data and information.