Harsha Prathama

Pengalaman Berorganisasi di UPH Jadi Modal Memimpin Tim

“Seiring berjalannya waktu, saya belajar bahwa ada banyak cara untuk menjadi berkat,” ungkap Harsha Prathama, alumni Manajemen Universitas Pelita Harapan (UPH) angkatan 2011. Kalimat ini diungkapkan Harsha ketika bercerita bahwa pekerjaanya saat ini ia rasa tidak terlalu sesuai dengan pengalaman dan keinginan yang ia miliki semasa berkuliah. Ketika itu, Harsha bermimpi untuk menjadi seorang pengusaha yang bisa memperoleh profit sekaligus jadi berkat bagi orang lain. Namun perjalanannya sejak kuliah hingga saat ini menuntunnya kepada pemahaman bahwa apapun profesi yang ia geluti, ia tetap dapat menjadi berkat bagi sesama. 

Harsha kini berkarier sebagai Senior Key Account Manager di SIRCLO, sebuah perusahaan startup di bidang e-commerce enabler. Sejak berdiri pada tahun 2013, SIRCLO fokus pada bisnis utamanya yaitu jasa pembuatan template website e-commerce yang ditujukan untuk  para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebagai Senior Key Account Manager, Harsha bertanggung jawab untuk menganalisis perkembangan brand perusahaan. Melalui tanggung jawab tersebut, Harsha menjadi berkat dengan membagikan pengetahuan akan strategi perkembangan e-commerce kepada tim internal.

"Brand perusahaan yang ditangani SIRCLO terbagi jadi lima kategori, dan saya bertanggung jawab pada perusahaan mitra untuk kategori makanan dan minuman seperti Unilever dan Nestle. Sebagai Senior Manager, saya harus mampu mengatur perusahaan di kategori tersebut dengan cara memantau perkembangan brand dan kategorinya. Di sisi lain, saya juga mengatur di tim internal untuk punya growth mindset dan cost mindful di tengah perkembangan ekonomi dan dunia e-commerce. Melalui pekerjaan ini, saya berkomitmen untuk menjadi berkat bagi perusahaan mitra, tim internal, dan orang-orang sekitar saya.” jelas Harsha.

Kemampuannya dalam menjalani profesinya saat ini merupakan buah dari tekad Harsha untuk mengembangkan diri sejak awal berkuliah. Untuk menggapai cita-citanya, ia menyadari bahwa dirinya perlu mempelajari kemampuan public speaking dan leadership.

“Saya masih ingat ketika pertama kali masuk kuliah di UPH Festival 2011. Waktu itu Pak Rektor mengatakan ‘dunia perkuliahan merupakan suatu lembaran baru, bukan meneruskan konsep yang sebelumnya’. Di situ hati saya tergugah dan bertekad masa kuliah saya harus berarti, saya ingin upgrade diri. Saya yang tadinya pemalu dan tidak berani berbicara, ingin menjadi orang yang mahir dalam berkomunikasi. Untuk itulah saya terlibat aktif dalam kegiatan Mentoring UPH. Saya mulai mencoba menjadi mentor, kemudian Chief Mentor, dan akhirnya menjabat sebagai Head Mentor. Saya menemukan banyak hal baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya,” ungkapnya.

Bekal pengalaman di UPH diakui Harsha sangat membantunya dalam pekerjaan saat ini. Ia bercerita bahwa awalnya tidak mudah memimpin tim dengan jumlah anggota yang cukup banyak, terlebih karena setiap individu memiliki sifat dan cara kerja yang berbeda. Namun dengan menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat semasa berkuliah, khususnya kemampuan public speaking dan leadership kini ia mampu memimpin timnya dengan baik. 

Selain itu kemampuan dan pengalaman yang ia miliki, dalam menjalani kariernya Harsha selalu memegang prinsip untuk melakukan segala sesuatunya seperti untuk Tuhan; seperti yang tertulis dalam Kolose 3:23. 

“Mampu berbagi pengalaman, pengetahuan, mengajarkan, dan mendorong orang lain untuk terus maju dan berkembang  adalah salah satu hal yang sangat saya syukuri dari pekerjaan saya saat ini.”