Fernando Vigilio Francysco

From ‘Doer’ to ‘Leader’

Siapa yang tidak familiar dengan game e-sports seperti Mobile Legend, Free Fire, atau PUBG Mobile? Industri e-sports sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat Indonesia saat ini. Apalagi bagi para generasi muda yang menyukai permainan yang menantang dan menuntut kemampuan critical thinking serta ketangkasan. Salah satunya adalah alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) Fernando Vigilio Francysco. Kegemarannya bermain game e-sports membuat sosok yang akrab disapa Vigo kini sukses menjalani karier sebagai Head of Creative dari Akademi Garudaku.com. Akademi ini merupakan sebuah wadah komunitas resmi e-sports Indonesia di bawah naungan pemerintah melalui Pengurus Besar E-sports Indonesia (PBESI). 

Vigo menempuh dua jenjang pendidikan bersama UPH, yakni S1 Ilmu Komunikasi angkatan 2015 dan lanjut S2 di jurusan yang sama pada tahun 2019. Sebagai Head of Creative, Vigo bertanggung jawab untuk menangani digital marketing dan social media dari Garudaku.com. Dalam menjalani kariernya saat ini, Vigo mengaku menghadapi tantangan tersendiri yaitu harus mampu beradaptasi dengan dunia e-sports yang terus berkembang secara cepat.

“Berkecimpung di industri e-sports mendorong saya untuk selalu update dan beradaptasi dengan perkembangan dunia game yang sangat cepat. Kondisi ini membawa tantangan tersendiri karena tren yang terus berubah menuntut saya untuk selalu catch up di bagian digital dan media sosial. Hal ini memotivasi saya untuk switch from doer to leader. Saya yang semula hanya bekerja sesuai instruksi sekarang harus menjadi pemimpin yang memikirkan strategi,” ucap Vigo.

Vigo mengatakan bahwa pendidikan yang diperoleh selama menempuh kuliah di Ilmu Komunikasi UPH, sangat relevan dengan kariernya saat ini. 

“Ilmu yang saya dapatkan selama S1 dan S2 di UPH sangat relevan dan mempersiapkan saya dengan baik untuk dunia kerja. Ilmu komunikasi memiliki cakupan aspek dan prospek kerja yang sangat luas. Tidak hanya di industri e-sports, setiap industri pasti membutuhkan orang-orang komunikasi di dalamnya. Saya beruntung karena mendapatkan bekal pendidikan yang lengkap di UPH, baik secara soft skills maupun practical skills seperti public speaking yang sangat berguna di pekerjaan saya sekarang. Selain itu, di UPH saya juga banyak belajar untuk menjadi seorang pemimpin melalui aktivitas di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang saya ikuti,” jelas Vigo.

Vigo juga turut berpesan bagi para mahasiswa maupun calon mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan untuk tidak menyia-nyiakan pendidikan yang didapatkan, baik itu secara formal maupun non-formal. “Pendidikan akan selalu berguna untuk kamu. Pendidikan itu tidak pernah sia-sia. Jadilah pembelajar seumur hidup,” pesan Vigo.