Alumni Stories

Gabriel Syama Riwu

Executive Assistant di DPRD Provinsi DKI Jakarta & Ketua DPW Partai PSI

Alumni stories
STUDY PROGRAM
Hukum
BATCH
2016
OCCUPATION
Executive Assistant di DPRD Provinsi DKI Jakarta & Ketua DPW Partai PSI

Tips Sukses Sebagai Advokat, Kerja Keras dan Jadi Pribadi Adaptif

Bagi seorang advokat, kerja keras tanpa diiringi dengan kualitas pribadi yang adaptif tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Nilai ini yang terus dipegang teguh oleh Gabriel Syama Riwu, S.H., alumni Fakultas Hukum (FH) UPH 2016, yang kini berkarier sebagai Executive Assistant DPRD Provinsi DKI Jakarta dan Ketua DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) Partai Politik PSI. Selama melakoni profesinya, misi utama Gabriel adalah menerapkan kemampuan advokasinya dalam menyampaikan informasi berbagai program kebijakan publik dan memastikan seluruh masyarakat mampu memahami, serta mau mengikuti arahan yang diberikan. Dalam menjalankan tugasnya ini, Gabriel berhasil membuktikan bahwa ia memiliki kemampuan komunikasi persuasif dan menjalin relasi yang efektif dengan seluruh lapisan masyarakat yang beragam.

“Tidak mudah memang awalnya menghadapi berbagai tipe karakteristik orang. Karena setiap orang memiliki latar belakang budaya, pendidikan, kelas sosial, dan ekonomi yang juga berbeda. Seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai menemukan solusi menghadapi tantangan pekerjaan ini. Saya sadar sebetulnya kekuatan saya ada di pribadi saya yang adaptif, suka bertemu dengan banyak orang, dan tidak canggung ketika harus bertemu orang baru. Hal ini yang membantu saya berkomunikasi dengan seluruh masyarakat, contohnya ketika mengarahkan masyarakat untuk memahami beragam program kebijakan terkait Covid-19,”ungkap Gabriel.

Selain kekuatan yang terus diasahnya, Gabriel juga mengakui perjalanan kariernya ini tidak terlepas dari seluruh pengalaman yang ia peroleh ketika kuliah dan juga kredibilitas Fakultas Hukum (FH) yang mampu membantunya mencapai karier yang diinginkan. Gabriel mengaku bahwa pendidikan FH UPH yang berkualitas dan relevan dengan industri mampu mempersiapkannya untuk memiliki karier yang cemerlang dan mendidiknya menjadi pribadi yang berdampak bagi masyarakat.

“Setiap kurikulum yang dirancang oleh FH UPH sangat lengkap dan relevan dengan kebutuhan industri, sehingga ketika lulus saya telah dipersiapkan untuk memiliki kompetensi unggul di bidang hukum dan advokasi. Selama kuliah saya dilatih untuk mampu menjadi profesional di bidang hukum yang mampu berkomunikasi secara persuasif, memaparkan informasi dengan jelas, membantu klien untuk menemukan solusi, berpikir kritis, bernegosiasi, dan beragam soft skills yang saya latih ketika mengikuti beragam organisasi kemahasiswaan. Hal ini sangat membantu dalam pekerjaan saya saat ini. Bagaimana saya harus mampu memberikan informasi yang jelas dan persuasif, sehingga masyarakat dapat mengikuti kebijakan yang telah dibuat untuk kebaikan mereka,” jelas Gabriel.

Gabriel juga turut berpesan bagi para mahasiswa untuk terus mengasah potensi dan kemampuan yang dimiliki melalui pendidikan di dalam kelas juga kegiatan organisasi kemahasiswaan. 

“Selagi menikmati masa kuliah, manfaatkan waktu dengan maksimal. Belajar bukan hanya dari kegiatan di dalam kelas tapi juga dari beragam kegiatan di luar kelas. Inilah yang akan memberikan kesempatan bagi kalian untuk membangun networking dan melatih diri kalian untuk selalu bersifat adaptif,” pesan Gabriel.