Alumni Stories

Keneth Sandy

CEO & Founder KenethSandy Studio

Alumni stories
STUDY PROGRAM
Desain Interior
BATCH
2004
OCCUPATION
CEO & Founder KenethSandy Studio

Temukan Passion dan Dedikasi Jalani Proses, Kini Sukses Bangun Studio

Keneth Sandy, CEO dan Founder KenethSandy Studio, mempunyai prinsip hidup untuk selalu fokus pada penyelesaian masalah, dedikasi, passionate, dan etos kerja yang baik. Nilai-nilai prinsip inilah yang selalu dipegang teguh hingga ia berhasil membangun firma desain interior. Prestasi kerjanya di bidang industri desain interior patut dibanggakan, ia pernah menangani proyek residensial interior sejumlah deretan publik figur ternama, hotel, hingga café shop. Bahkan karya desainnya sudah go international hingga ke Amerika Serikat.

Kesuksesannya sebagai desainer interior, tidak terlepas dari peran penting pendidikan. Baginya pendidikan adalah investasi utama dalam menunjang masa depan karier, pembentukan, dan pola pikir yang holistik. Untuk itu keputusan memilih Program Studi (Prodi) Desain Interior UPH dirasa Keneth sudah sangat tepat. Sejak awal ia yakin bahwa di UPH dirinya dapat terus berkembang baik dari sisi hard skill maupun soft skill. Selain itu selama kuliah di UPH, ia berkesempatan membangun relasi networking yang luas dengan alumni dan sesama mahasiswa.

“Dalam masa kuliah di Prodi Desain Interior UPH saya diajarkan untuk menghargai setiap proses. Jujur, di awal-awal perkuliahan terasa sangat menantang. Tapi ketika saya tetap berusaha menjalani dan menyelesaikan siding studio 1, saya menemukan banyak hal menarik. Hingga perkuliahan di semester lima, akhirnya saya menemukan passion di bidang ini. Jadi bisa dikatakan, passion saya dibangun melalui proses kuliah di UPH. Sejak kuliah, saya selalu dilatih untuk dapat menjadi problem solver dan mampu menghadapi beragam karakter individu. Hal ini sangat bermanfaat, karena di dunia kerja kita akan menghadapi beragam klien dan harus mampu menemukan solusi terbaik untuk mereka,” jelas Keneth.

Keneth berharap pengalaman yang dibagikannya ini dapat memacu semangat mahasiswa baru prodi Desain Interior, agar sejak dini para mahasiswa mampu mengembangkan potensi diri dan akhirnya ketika lulus dapat memberi dampak nyata, salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan.

Passion dan dedikasi untuk menjalani setiap proses adalah hal terpenting bagi seorang desainer interior. Kita harus kreatif dan pandai bernegosiasi dengan klien. Terutama mengenai pemanfaatan tata ruang yang fungsional, karena desain interior tidak hanya berkutat pada masalah estetika ruangan, tata pencahayaan, dan tata letak furniture. Kebahagiaan saya adalah ketika melihat wajah klien tersenyum puas dengan hasil karya saya”, tambah Keneth.