Alumni Stories

Daniel Lienata

Founder of Dokvisit

Alumni stories
STUDY PROGRAM
Kedokteran
BATCH
2012
OCCUPATION
Founder of Dokvisit

Dedikasi Untuk Melayani Sesama Dalam Dunia Kesehatan

Menjadi seorang dokter merupakan satu dari impian Daniel Lienata, alumni Kedokteran UPH angkatan 2012. Langkah menuju impiannya ini pun dimulai ketika Daniel memilih UPH sebagai wadah untuk Ia bertumbuh dan dipersiapkan menjadi seorang dokter, serta memberikan dedikasinya untuk melayani banyak orang. Seiring berjalannya waktu, Daniel yang telah diperlengkapi dengan atribut akademik kedokteran mulai berkarya di bidang medis dan kesehatan. Tidak hanya berkarier di dunia kedokteran, salah satu dedikasi yang diberikan oleh Daniel ialah menghadirkan platform Dokvisit, jasa layanan kesehatan yang berdiri di tengah gejolak pandemi covid-19. Kehadiran Dokvisit telah menyelamatkan banyak pasien melalui perawatan secara homecare maupun homevisit. Peralatan dan terapi yang biasanya hanya ada di rumah sakit, dibawa Dokvisit ke hadapan pasien oleh tenaga dokter profesional yang berpengalaman di bidangnya. 

“Saya menjalani usaha ini bersama kakak, dr. Andrew Lienata, M.M., M.H.M. Pelayanan kesehatan Dokvisit ini tidak hanya terkait covid-19 namun melingkupi berbagai layanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan seperti perawatan kecantikan, pengantaran obat, swab, PCR, konsultasi, dan sebagainya,” ungkap Daniel.

Tidak hanya bersumbangsih melalui layanan Dokvisit, Daniel dan sang Kakak juga pernah memberikan pelayanannya dalam bentuk tour pengobatan gratis dan menolong lebih dari 14,000 pasien yang ada di pedalaman 14 kabupaten kota yang ada di Kalimantan Tengah. 

“Once you started something, don’t quit in the process, keep going, try to finish and get the results that is aimed.” Ucap Daniel. Semangat untuk terus melayani inilah yang terus membuat Daniel melangkah dan tak henti menggerakkannya memberikan dedikasi cinta kasih bagi sesama. 

Sampai hari ini, Daniel terus memberikan sumbangsih dan dedikasinya di dunia kesehatan. Melalui akun instagramnya, @DNL_DR, Daniel bahkan rela memberikan layanan gratis bagi orang-orang yang hendak menanyakan masalah seputar kesehatan, lewat fitur direct message. Tak terlepas dari itu, perjalanan Daniel dalam memberikan pelayanan tidak membuatnya lupa akan berbagai prioritas lain di dalam kehidupannya. Keluarga, kerohanian, serta kegiatan gereja, hal-hal ini tetap ada di dalam kehidupan Daniel sebagai prioritas yang harus selalu diutamakan. Prioritas inilah yang membuat Daniel semakin melihat betapa bermaknanya nilai sebuah kehidupan.